JAKARTA. Industri perbankan terus berupaya meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat, berdasarkan Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dilansir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan November 2016, DPK Bank Syariah tumbuh 22,6% menjadi Rp 270,48 triliun dibandingkan perolehan bulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 220,63 triliun. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) misalnya, meluncurkan produk prioritas guna menjaring DPK. Direktur Konsumer dan Ritel Purnomo B. Soetadi menyebut, lewat produk ini pihaknya dapat paling tidak meningkatkan perolehan DPK sebesar 17% di tahun 2017. Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan bulanan per Desember 2016, bank syariah pertama di Indonesia ini menghimpun DPK sebesar Rp 43,91 triliun. Adapun perolehan dana tersebut turun sebesar 2,56% dibanding akhir tahun 2015 yang mencapai Rp 45,07 triliun.
Bank syariah genjot pertumbuhan DPK di 2017
JAKARTA. Industri perbankan terus berupaya meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat, berdasarkan Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dilansir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan November 2016, DPK Bank Syariah tumbuh 22,6% menjadi Rp 270,48 triliun dibandingkan perolehan bulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 220,63 triliun. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) misalnya, meluncurkan produk prioritas guna menjaring DPK. Direktur Konsumer dan Ritel Purnomo B. Soetadi menyebut, lewat produk ini pihaknya dapat paling tidak meningkatkan perolehan DPK sebesar 17% di tahun 2017. Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan bulanan per Desember 2016, bank syariah pertama di Indonesia ini menghimpun DPK sebesar Rp 43,91 triliun. Adapun perolehan dana tersebut turun sebesar 2,56% dibanding akhir tahun 2015 yang mencapai Rp 45,07 triliun.