JAKARTA. Industri Perbankan Syariah mulai aktif menggenjot pembiayaan infrastruktur khususnya yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebut saja PT Bank Syariah Mandiri (BSM) yang tahun ini berencana mengucurkan pembiayaan ke beberapa proyek infrastruktur yang digarap oleh perusahaan BUMN dengan total nilai proyek mencapai Rp 5 triliun serta PT PLN Persero. Direktur Wholesale Banking BSM, Kusman Yandi mengatakan, pihaknya menargetkan pembiayaan di sektor infrastruktur dengan nilai proyeksi sebesar Rp 3,6 triliun. Proyek-proyek tersebut antara lain ke Pelindo I yakni pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp 300 miliar."Pada triwulan I ada dua pipeline yang digarap perusahaan BUMN karya yang diperkirakan masing-masing sebesar Rp 1 triliun, jadi sekitar Rp 2 triliun," ujar Kusman, Rabu (1/3).
Bank Syariah getol biayai proyek infrastruktur
JAKARTA. Industri Perbankan Syariah mulai aktif menggenjot pembiayaan infrastruktur khususnya yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebut saja PT Bank Syariah Mandiri (BSM) yang tahun ini berencana mengucurkan pembiayaan ke beberapa proyek infrastruktur yang digarap oleh perusahaan BUMN dengan total nilai proyek mencapai Rp 5 triliun serta PT PLN Persero. Direktur Wholesale Banking BSM, Kusman Yandi mengatakan, pihaknya menargetkan pembiayaan di sektor infrastruktur dengan nilai proyeksi sebesar Rp 3,6 triliun. Proyek-proyek tersebut antara lain ke Pelindo I yakni pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung senilai Rp 300 miliar."Pada triwulan I ada dua pipeline yang digarap perusahaan BUMN karya yang diperkirakan masing-masing sebesar Rp 1 triliun, jadi sekitar Rp 2 triliun," ujar Kusman, Rabu (1/3).