Bank syariah incar pertumbuhan dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah ingin tumbuh merekah di akhir tahun 2017. Sebut saja, bank syariah yang dimiliki oleh bank papan atas mengincar pembiayaan tumbuh di atas 12%. Segmen konsumer masih menjadi penopang pembiayaan.

Plt Direktur Bisnis PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, pihaknya menargetkan pembiayaan mampu mencapai Rp 23,1 triliun di akhir tahun ini. Artinya, BNI Syariah akan mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 12,68% dari perhitungan realisasi pembiayaan Rp 20,5 triliun di akhir tahun lalu.

"Target kami, penyaluran pembiayaan Rp 23,7 triliun, secara konservatif. Paling tidak kami patok pembiayaan Rp 23,1 triliun di akhir tahun," katanya, Selasa (10/10). Adapun, anak usaha BNI ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 22,5 triliun per Agustus 2017.


Untuk mencapai target, BNI Syariah akan masuk ke sektor pembiayaan infrastruktur yang berasal dari proyek pemerintah. Hanya saja, pihaknya masih tetap fokus mengalirkan pembiayaan ke segmen konsumer. Saat ini, sekitar 54% pembiayaan berada di segmen konsumer dan porsi akan tetap sama hingga akhir tahun ini.

Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah membidik pembiayaan mencapai Rp 19,65 triliun di akhir tahun ini. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyampaikan, banknya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 18,71 triliun per Agustus 2017.

Harapannya, dengan penyaluran pembiayaan yang mulai membaik akan menghasilkan laba. BRI Syariah menargetkan laba bersih sebesar Rp 190,25 miliar di akhir 2017.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Syariah John Kosasih mengungkapkan, pihaknya mematok pembiayaan tumbuh 15%-20%. Dari laporan keuangan, pembiayaan bank ini telah mencapai Rp 3,67 triliun per Agustus 2017. Jumlah tersebut naik 17,23% dibandingkan posisi Rp 3,13 triliun per Agustus 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia