Bank Syariah Indonesia (BRIS) akan right issue hingga Rp 7,2 triliun tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menggelar rights issue tahun ini untuk memenuhi free float atau jumlah saham yang dimiliki publik yakni sebesar 7,5%. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank syariah terbesar di tanah air dengan kode saham BRIS tersebut akan melakukan rights issue dengan target dana hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.400 per dollar. 

"Rights issue BSI ini sebagai bagian untuk memenuhi aturan free float dan juga untuk menemukan investor strategis," kata Kartika dalam  Mandiri Investasi Market Outlook 2021 virtual, Rabu (10/3). 

Komposisi pemegang saham BSI saat ini adalah adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 50,95%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) 24,91%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 17,29%; DPLK BRI 1,83%,  BNI Life Insurance 0,01%. Sedangkan kepemilikan publik hanya 5,01%.


Sebagai bank hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, Bank Syariah Indonesia merupakan bank dengan total aset terbesar ke tujuh di Indonesia yaitu sebesar Rp 240 triliun. Total pembiayaan Bank BSI sampai Desember 2020 mencapai Rp 157 triliun dengan total DPK sebesar Rp 210 triliun.

Baca Juga: Tingkatkan pembiayaan otomotif, BSI tawarkan promo margin flat 2,98% selama 7 tahun

Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 jaringan kantor, sekitar 2.400  jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Nilai kapitalisasi pasar BRIS pada Rabu (10/3) mencapai Rp 105,45 triliun. Meski kapitalisasi pasar BRIS melesat tinggi dalam setahun, angka tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang mencapai Rp 118 triliun berdasarkan data BEI. Nilai kapitalisasi pasar ARTO melonjak seiring lonjakan harga sahamnya beberapa waktu terakhir dan menempatkan bank ini sebagai emiten dengan market cap terbesar kesepuluh di BEI.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia bidik pembiayaan pemilikan rumah Rp 38 triliun pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati