KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan melakukan aksi penguatan modal dengan skema
rights issue. Bank bersandi saham
BRIS ini akan merilis sebanyak-banyaknya 4,99 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham. “Harga pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Rp 1.000 per lembar saham,” ujar Gunawan Arief Hartoyo, Group Head BSI dalam keterbukaan informasi pada Rabu (7/12). Harga pelaksanaan
rights issue ini berada di bawah harga BRIS pada penutupan pasar di Rabu (7/12) pada level Rp 1.270,00 per saham.
Adapun dari dari aksi korporasi itu akan sebagai tambahan modal untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI secara organik melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif bagi masyarakat.
Baca Juga: BSI Borong 6 Penghargaan, Salah Satunya sebagai Bank Teraktif Dalam Green Banking Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, BSI membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar
Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20% pada akhir tahun 2025 guna mendukung rencana tersebut.
“Penguatan permodalan ini tentunya akan dimanfaatkan BSI untuk mengembangkan bisnis sehingga dapat memberikan profitabilitas yang optimal bagi pemegang saham dengan proyeksi
Return On Equity (ROE) di level 18%-20% dalam jangka waktu menengah hingga Panjang,” kata Hery kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto