JAKARTA. Keinginan menumbuhkan fee based income tak hanya berlaku bagi bank konvensional saja. Bank syariah juga punya harapan serupa. Tengok saja Bank Syariah Mandiri (BSM). Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan BSM menyatakan, pihaknya mengincar pencapaian fee based income hingga Rp 1 triliun di tahun ini. "Per Juni 2015, fee based yang kami capai sebesar Rp 516 miliar," terang Agus, belum lama ini. Salah satu sumber fee based BSM adalah bisnis remitansi. Saat ini, BSM melayani remitansi dari beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan Hong Kong. Dari negara-negara itu, Agus bilang, BSM berharap bisa mencatat transaksi Rp 6-6,5 triliun hingga akhir tahun ini. Dengan jumlah transaksi itu, BSM mengincar fee based berkisar Rp 60-70 miliar. "Kami juga akan jajaki remitansi dari Timur Tengah, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan," ucap Agus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Syariah Mandiri incar fee based Rp 1 triliun
JAKARTA. Keinginan menumbuhkan fee based income tak hanya berlaku bagi bank konvensional saja. Bank syariah juga punya harapan serupa. Tengok saja Bank Syariah Mandiri (BSM). Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan BSM menyatakan, pihaknya mengincar pencapaian fee based income hingga Rp 1 triliun di tahun ini. "Per Juni 2015, fee based yang kami capai sebesar Rp 516 miliar," terang Agus, belum lama ini. Salah satu sumber fee based BSM adalah bisnis remitansi. Saat ini, BSM melayani remitansi dari beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan Hong Kong. Dari negara-negara itu, Agus bilang, BSM berharap bisa mencatat transaksi Rp 6-6,5 triliun hingga akhir tahun ini. Dengan jumlah transaksi itu, BSM mengincar fee based berkisar Rp 60-70 miliar. "Kami juga akan jajaki remitansi dari Timur Tengah, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan," ucap Agus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News