JAKARTA. Bank Syariah Mandiri mengaku beberapa waktu ini telah melakukan stress test dengan asumsi pelemahan rupiah sampai Rp 16.000 per dollar AS. Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, kinerja perusahaan masih dalam keadaan terkendali berdasarkan uji ketahanan itu. "Level 16.000 itu kasus terburuk. Kalau melemah lagi ke level 17.000 - 18.000, nggak tahu lagi,” ujar Agus di Jakarta, Jumat (11/9). Nah, untuk mengantisipasi kondisi rupiah memburuk dalam dua sampai tiga tahun kedepan, perusahaan sudah mengantisipasi dengan penguatan modal. Agus mengatakan, ada opsi, induk akan menyuntik modal BSM tahun depan. Sebagai informasi,September ini, diharapkan suntikan modal dari induk yaitu Bank Mandiri bisa terlaksana sehingga rasio kecukupan modal (CAR) perusahaan berada di level 14%.
Bank Syariah Mandiri stress test di USD/IDR 16.000
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri mengaku beberapa waktu ini telah melakukan stress test dengan asumsi pelemahan rupiah sampai Rp 16.000 per dollar AS. Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, kinerja perusahaan masih dalam keadaan terkendali berdasarkan uji ketahanan itu. "Level 16.000 itu kasus terburuk. Kalau melemah lagi ke level 17.000 - 18.000, nggak tahu lagi,” ujar Agus di Jakarta, Jumat (11/9). Nah, untuk mengantisipasi kondisi rupiah memburuk dalam dua sampai tiga tahun kedepan, perusahaan sudah mengantisipasi dengan penguatan modal. Agus mengatakan, ada opsi, induk akan menyuntik modal BSM tahun depan. Sebagai informasi,September ini, diharapkan suntikan modal dari induk yaitu Bank Mandiri bisa terlaksana sehingga rasio kecukupan modal (CAR) perusahaan berada di level 14%.