Bank syariah menyumbang laba lebih tinggi ke induk



JAKARTA. Anak usaha perbankan syariah memberikan harapan segar bagi bank induk. Setidaknya ada dua bank syariah yang berambisi bisa memberikan pertumbuhan bisnis lebih tinggi ke sang induk bank. Misal, BNI Syariah.

Anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini berharap bisa memberikan kontribusi hingga 7%, di sepanjang tahun 2014.Tahun lalu, kontribusi BNI Syariah ke bisnis BNI hanya mencapai 5%. Imam T. Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, memaparkan, kinerja unaudited BNI Syariah diantaranya pencapaian aset menjadi Rp 14,7 triliun. 

Kemudian, BNI Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 11,9 triliun. "Tahun lalu pembiayaan sebesar Rp 11,3 triliun, dan laba Rp 113,9 miliar. Kontribusinya 5% ke BNI," terang Imam kepada KONTAN, Rabu (5/2). Setali tiga uang, Deny Hendrawati, Direktur Utama Panin Bank Syariah, optimistis bisa menopang pertumbuhan bisnis sang induk lebih besar.


Deny menyatakan, Panin Syariah membidik pertumbuhan laba dua kali lipat. Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2013 lalu, Panin Syariah sukses meraih laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 48 miliar. "Itu laba belum diaudit. Targetnya tahun ini naik dua kali lipat. Dari dua digit menjadi tiga digit," tandas Deny.

Sementara, dari sisi total aset, tahun lalu Panin Syariah memiliki aset senilai Rp 4,07 triliun. Jumlah ini setara dengan dengan 2,6% dari total aset sang induk, Panin Bank yang mencapai Rp 153,98 triliun. Deny bilang, tahun lalu pembiayaan Panin Syariah mencapai Rp 2,62 triliun atau menyumbang 2,5% dari total penyaluran kredit Panin Bank yang sebesar Rp 103,04 triliun.

Demi memenuhi target sumbangan ke bank induk, sejumlah strategi ditempuh. Misalnya, BNI Syariah yang terus menggenjot pembiayaan di sektor perumahan. Nilai outstanding pembiayaan mencapai Rp 4,7 triliun di tahun lalu. "Kontribusi pembiayaan sektor properti mencapai 41,5% terhadap keseluruhan pembiayaan bank," jelas Imam.

BNI Syariah juga memperbesar porsi pembiayaan komersial, produktif ritel, mikro dan kartu kredit Hasanah Card. Sementara, Panin Syariah memilih getol menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di sektor ini, porsi pembiayaan akan meningkat dari 40% menjadi 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina