JAKARTA. Roda ekonomi Tanah Air yang berputar pelan menciutkan nyali bank syariah mematok laba tinggi. Faktor lain yang turut menghadang pertumbuhan laba adalah tren kenaikan biaya dana. Agus Handaya, Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri (BSM) pesimistis pertumbuhan laba di kuartal IV tahun ini bakal membaik. Sebabnya, biaya dana tinggi masih dialami BSM demi mengamankan likuiditas. "Mungkin laba akan flat atau masih turun," ujar Agus kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Strategi BSM mempertahankan laba adalah mendongkrak pendapatan komisi (fee based income) melalui layanan cash management dan uang elektronik (e-money). Per September 2014, laba BSM Rp 276,65 miliar, susut 41,74% dibandingkan periode sama pada tahun 2013. "Laba turun karena beban bagi hasil meningkat, tandas Agus. Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat mengatakan, biaya dana masih membayangi kinerja Bank Muamalat hingga akhir tahun nanti.
Bank syariah pasang target laba rendah
JAKARTA. Roda ekonomi Tanah Air yang berputar pelan menciutkan nyali bank syariah mematok laba tinggi. Faktor lain yang turut menghadang pertumbuhan laba adalah tren kenaikan biaya dana. Agus Handaya, Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri (BSM) pesimistis pertumbuhan laba di kuartal IV tahun ini bakal membaik. Sebabnya, biaya dana tinggi masih dialami BSM demi mengamankan likuiditas. "Mungkin laba akan flat atau masih turun," ujar Agus kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Strategi BSM mempertahankan laba adalah mendongkrak pendapatan komisi (fee based income) melalui layanan cash management dan uang elektronik (e-money). Per September 2014, laba BSM Rp 276,65 miliar, susut 41,74% dibandingkan periode sama pada tahun 2013. "Laba turun karena beban bagi hasil meningkat, tandas Agus. Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat mengatakan, biaya dana masih membayangi kinerja Bank Muamalat hingga akhir tahun nanti.