KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membutuhkan modal yang lebih tinggi. Untuk memenuhi modal tersebut, BBTN sedang mengincar pendanaan menggunakan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue. Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina dalam riset 15 April 2021 menjelaskan, BBTN berencana rights issue dan mengincar dana Rp 5 triliun pada tahun 2022. Tapi rencana tersebut masih harus meminta izin dari para pemegang saham. Sampai saat itu, Rahmi memperkirakan, pertumbuhan kredit BBTN akan tetap tumbuh satu digit mengingat CAR Tier 1 bank terbatas sebesar 13,6% pada tahun 2020. Karenanya, Maybank Kim Eng berasumsi tidak ada pembayaran dividen pada tahun 2021.
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana rights issue, begini rekomendasi sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membutuhkan modal yang lebih tinggi. Untuk memenuhi modal tersebut, BBTN sedang mengincar pendanaan menggunakan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue. Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina dalam riset 15 April 2021 menjelaskan, BBTN berencana rights issue dan mengincar dana Rp 5 triliun pada tahun 2022. Tapi rencana tersebut masih harus meminta izin dari para pemegang saham. Sampai saat itu, Rahmi memperkirakan, pertumbuhan kredit BBTN akan tetap tumbuh satu digit mengingat CAR Tier 1 bank terbatas sebesar 13,6% pada tahun 2020. Karenanya, Maybank Kim Eng berasumsi tidak ada pembayaran dividen pada tahun 2021.