Bank Tabungan Negara (BBTN) Masih Berminat Dirikan Anak Usaha Baru



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) masih berminat untuk memperluas cakupan bisnis dengan mendirikan anak usaha baru di sektor fintech, asuransi jiwa maupun manajer investasi. 

"Rencana itu, sebenarnya masih ada. Tapi masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN karena itu ada tahapannya, tidak serta merta pengembangannya bisa ke area non perbankan atau tindakan aksi korporasi seperti akuisisi," kata Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam paparan kinerja BTN 2021, Selasa (8/2).

Haru mengungkapkan, bahwa BTN melakukan diversifikasi produk bukan hanya untuk produk perbankan, tetapi juga keuangan. Nah, dengan lisensi sebagai bank, maka perusahaan bisa memiliki asuransi jiwa, manajemen investasi dan lainnya. 


Secara umum, menurut Haru, perluasan usaha ini bertujuan untuk memberikan pelayanan optimum dan beragam kepada nasabah. Namun bisa juga melalui kemitraan, perjanjian saluran distribusi dan lainnya. 

Baca Juga: Bank BTN Catatkan Outstanding Restrukturisasi Covid-19 Rp 40,39 Triliun

Sebelumnya, pada tahun lalu BTN menyatakan ada mendirikan tiga anak usaha. Perusahaan bahkan telah mengalokasikan anggaran Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. Waktu itu, manajemen menyebut kehadiran anak usaha ini untuk mempertajam layanan khususnya bagi debitur KPR. 

Untuk melakukan efisiensi sekaligus ekspansi, BTN berharap produk asuransi jiwa bisa berasal dari Grup BTN. Sedangkan untuk pendirian tekfin, bank bersandi bursa BBTN ini akan melakukan kerjasama dengan tekfin eksisting alias joint venture. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank BTN berencana membentuk perusahaan modal ventura yang diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2022. Nantinya perusahaan ini akan menjadi wadah pertumbuhan organik Bank BTN ke depan. 

Baca Juga: Laba Bersih Bank Tabungan Negara (BBTN) Melonjak 48,3% pada 2021

"Kami harap fintech (tekfin) bisa beroperasi di 2022, tapi inisiatifnya sudah dimulai tahun 2021," kata Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics Bank BTN Setiyo Wibowo, pada Februari 2021 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli