Bank Tabungan Negara (BBTN) mulai merealisasikan buyback saham



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk menjadi salah satu emiten perbankan pelat merah yang akan melaksanakan aksi pembelian kembali (buyback) saham.

Emiten dengan kode saham BBTN ini menganggarkan dana Rp 275 miliar untuk melancarkan aksi korporasi ini.

Baca Juga: Tak kebal virus corona, ini daftar BUMN yang terpapar Covid-19


Aksi korporasi dilakukan dengan cara memberikan insentif variabel dalam bentuk Long Term Incentive (LTI) kepada pengurus bank dan pegawai, dimana dana LTI ini akan digunakan untuk pembelian saham BBTN melalui pasar sekunder

Direktur Finance, Planning and Treasury BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, skenario pembelian saham akan dilakukan dengan tiga tahapan pembelian yang akan dimulai tahun 2020, yakni sebesar 50% dari total anggaran yang disiapkan.

Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 dengan alokasi masing-masing 25% dari dana yang disiapkan untuk buyback ini.

Nixon mengatakan, saat ini program buyback ini telah berjalan. Meski tidak gamblang menyebut angka pasti, ia mengaku hingga saat ini jumlah saham yang telah dibeli kembali tidak terlalu besar.

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi 6%, bunga BCA 4,3%, Mandiri 5,6%, BNI 5,6%, BRI 5,6%

“Jumlahnya tidak besar memang karena pasar memang masih berat,” ujar Nixon kepada Kontan.co.id, Senin (6/4). Adapun pihak BBTN akan melakukan buyback ini secara bertahap dan hati-hati sambil memantai perkembangan pasar.

“Begitu harga turun, kami masuk. Skalanya tidak besar memang,” sambung dia. Adapun aksi pembelian saham BBTN tersebut tidak akan mengganggu bisnis emiten pelat merah ini.

Hingga berita ini diturunkan, saham BBTN naik 8,70% ke level 1.005 per saham. Dalam sepekan, saham emiten perbankan ini naik 21,08%.

Baca Juga: Wamen BUMN Kartika: 93.400 debitur BBRI lakukan restrukturisasi kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli