KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membidik laba bersih sebesar Rp 3 triliun pada 2020. Optimisme itu didasarkan pada pertimbangan bahwa tahun depan ada banyak perubahan di bisnis perusahaan pelat merah tersebut dan tambahan potensi penyaluran kredit. Direktur Finance, Planning and Treasury Bank Tabungan Negera, Nixon L.P Napitupulu, mengatakan, salah satu yang dapat menggenjot pendapatan perseroan tahun depan adalah penambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan anggaran Rp 11 triliun dari APBN untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Baca Juga: Walau kondisi ekonomi belum stabil, bank yakin NPL bakal turun tahun depan
Selain FLPP, ada pula pembiayaan perumahan berbasis tabungan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (world Bank). Bukan cuma itu, Nixon juga menjelaskan bahwa ada potensi pembiayaan yang dapat disalurkan. Pasalnya, Pemerintah Indonesia tengah menjajaki pinjaman dari institusi besar di Jepang untuk pembiayaan Smart City atau perumahan yang terintegrasi dengan transportasi.