JAKARTA. Pekan lalu, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75%. Kendati bunga acuan naik, tak membuat para bankir serta merta menaikkan suku bunga kredit korporasi. Selain beban kenaikan biaya dana tidak terlalu besar, bank juga sudah mengantisipasi dengan mengerek suku bunga kredit korporasi sebelum BI menaikkan BI rate. Ambil contoh, Bank Central Asia (BCA) yang sudah menaikkan bunga kredit korporasi sebesar 50 basis poin menjadi 10,50% per Oktober 2014. Nah, setelah BI rate naik, Dhalia Mansor Ariotedjo, Direktur Korporasi BCA mengatakan, tidak membuat BCA menyesuaikan lagi bunga kredit untuk korporasi. Sebab, kenaikan biaya dana tidak besar dan memicu kenaikan beban bunga. "Ke depan, BCA tidak ada rencana untuk menaikkan bunga di korporasi," katanya.
Bank tahan bunga kredit korporasi
JAKARTA. Pekan lalu, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75%. Kendati bunga acuan naik, tak membuat para bankir serta merta menaikkan suku bunga kredit korporasi. Selain beban kenaikan biaya dana tidak terlalu besar, bank juga sudah mengantisipasi dengan mengerek suku bunga kredit korporasi sebelum BI menaikkan BI rate. Ambil contoh, Bank Central Asia (BCA) yang sudah menaikkan bunga kredit korporasi sebesar 50 basis poin menjadi 10,50% per Oktober 2014. Nah, setelah BI rate naik, Dhalia Mansor Ariotedjo, Direktur Korporasi BCA mengatakan, tidak membuat BCA menyesuaikan lagi bunga kredit untuk korporasi. Sebab, kenaikan biaya dana tidak besar dan memicu kenaikan beban bunga. "Ke depan, BCA tidak ada rencana untuk menaikkan bunga di korporasi," katanya.