JAKARTA. Bank milik Taipan mengincar pertumbuhan kredit dua digit pada paruh kedua tahun 2017 dari realisasi pertumbuhan kredit hanya satu digit di paruh pertama tahun ini. Minim permintaan kredit dari debitur menjadi penyebab bank milik konglomerat tak mencetak pertumbuhan tinggi. "Kami merevisi target kredit tumbuh 16% di tahun 2017 dari rencana semula kredit tumbuh 23%," kata Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij, kepada KONTAN, Senin (24/7). Artinya, kucuran kredit akan mencapai sekitar Rp 3,92 triliun di akhir tahun ini dari perhitungan realisasi kredit senilai Rp 3,37 triliun pada akhir tahun lalu. Irfanto bilang, pihaknya merevisi kredit karena realisasi kredit hanya senilai Rp 3,45 triliun per Juni 2017 atau tercatat minus 4,89% dibandingkan periode Juni 2016. Penyebabnya adalah banyak debitur yang memilih untuk melakukan pelunasan kredit daripada mengajukan permintaan kredit baru di semester I-2017.
Bank taipan ingin kredit tumbuh baik
JAKARTA. Bank milik Taipan mengincar pertumbuhan kredit dua digit pada paruh kedua tahun 2017 dari realisasi pertumbuhan kredit hanya satu digit di paruh pertama tahun ini. Minim permintaan kredit dari debitur menjadi penyebab bank milik konglomerat tak mencetak pertumbuhan tinggi. "Kami merevisi target kredit tumbuh 16% di tahun 2017 dari rencana semula kredit tumbuh 23%," kata Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij, kepada KONTAN, Senin (24/7). Artinya, kucuran kredit akan mencapai sekitar Rp 3,92 triliun di akhir tahun ini dari perhitungan realisasi kredit senilai Rp 3,37 triliun pada akhir tahun lalu. Irfanto bilang, pihaknya merevisi kredit karena realisasi kredit hanya senilai Rp 3,45 triliun per Juni 2017 atau tercatat minus 4,89% dibandingkan periode Juni 2016. Penyebabnya adalah banyak debitur yang memilih untuk melakukan pelunasan kredit daripada mengajukan permintaan kredit baru di semester I-2017.