KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak jalan bagi perbankan untuk mendorong penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya, bank menggunakan jurus ambil alih atau take over KPR untuk dongkrak kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tengah menawarkan promo take over KPR dengan syarat mudah menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pimpinan Divisi Produk BNI Hermita mengatakan, langkah ini untuk menggenjot target pertumbuhan KPR. "Sasaran utama adalah nasabah di atas Rp 500 juta yang punya KPR di bank lain," katanya, kepada KONTAN, Minggu (19/11). BNI menargetkan, take over KPR akan mencapai Rp 2 triliun hingga akhir tahun ini. Adapun, penyerapan sudah sekitar 20%.
Bank tawarkan take over demi dongkrak KPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak jalan bagi perbankan untuk mendorong penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya, bank menggunakan jurus ambil alih atau take over KPR untuk dongkrak kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tengah menawarkan promo take over KPR dengan syarat mudah menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pimpinan Divisi Produk BNI Hermita mengatakan, langkah ini untuk menggenjot target pertumbuhan KPR. "Sasaran utama adalah nasabah di atas Rp 500 juta yang punya KPR di bank lain," katanya, kepada KONTAN, Minggu (19/11). BNI menargetkan, take over KPR akan mencapai Rp 2 triliun hingga akhir tahun ini. Adapun, penyerapan sudah sekitar 20%.