JAKARTA. Bank memiliki banyak cara menghimpun dana dari masyarakat. Salah satunya, melaluiĀ layanan sistem pembayaran gaji karyawan, atau payroll. Namun, payroll belum banyak berkontribusi terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Di Bank Central Asia (BCA), misalnya, layanan payroll hanya memberi kontribusi kecil terhadap DPK. Per Maret 2014, BCA membukukan DPK senilai Rp 406,8 triliun atau naik 10,6% year on year (yoy). "Kontribusi payroll terhadap DPK hanya 2%. Tapi jika melihat dari jumlah rekening, payroll memberi kontribusi mencapai 15%," terang Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, belum lama ini. Saat ini, jumlah rekening BCA sekitar 12 juta. Untuk mempertahankan payroll, BCA memberikan total solusi ke perusahaan yang menjadi nasabah. Jahja bilang, BCA tak melayani payroll saja, tapi memberikan fasilitas lain seperti cash management, solusi kredit, sesuai kebutuhan nasabah.
Bank terus memupuk kontribusi payroll
JAKARTA. Bank memiliki banyak cara menghimpun dana dari masyarakat. Salah satunya, melaluiĀ layanan sistem pembayaran gaji karyawan, atau payroll. Namun, payroll belum banyak berkontribusi terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Di Bank Central Asia (BCA), misalnya, layanan payroll hanya memberi kontribusi kecil terhadap DPK. Per Maret 2014, BCA membukukan DPK senilai Rp 406,8 triliun atau naik 10,6% year on year (yoy). "Kontribusi payroll terhadap DPK hanya 2%. Tapi jika melihat dari jumlah rekening, payroll memberi kontribusi mencapai 15%," terang Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, belum lama ini. Saat ini, jumlah rekening BCA sekitar 12 juta. Untuk mempertahankan payroll, BCA memberikan total solusi ke perusahaan yang menjadi nasabah. Jahja bilang, BCA tak melayani payroll saja, tapi memberikan fasilitas lain seperti cash management, solusi kredit, sesuai kebutuhan nasabah.