JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) membekukan unit bisnis wealth management di 23 bank sejak awal Mei 2011, memukul industri reksadana di Tanah Air. Total Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana anjlok Rp 2,75 triliun sepanjang Mei 2011. Mengutip data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), total NAB reksadana per akhir April 2011 Rp 153,68 triliun. Nilai itu menyusut 1,3% menjadi Rp 150,92 triliun per 30 Mei 2011. Padahal selama Januari hingga April 2011, NAB reksadana tumbuh rata-rata sebesar 2,26% per bulan.
Bank tiarap, NAB reksadana anjlok Rp 2,75 triliun
JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) membekukan unit bisnis wealth management di 23 bank sejak awal Mei 2011, memukul industri reksadana di Tanah Air. Total Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana anjlok Rp 2,75 triliun sepanjang Mei 2011. Mengutip data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), total NAB reksadana per akhir April 2011 Rp 153,68 triliun. Nilai itu menyusut 1,3% menjadi Rp 150,92 triliun per 30 Mei 2011. Padahal selama Januari hingga April 2011, NAB reksadana tumbuh rata-rata sebesar 2,26% per bulan.