KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak ikut menjadi investor alias turut mendanai proyek kereta ringan alias light rail transit (LRT). KAI diusulkan menjadi operator saja. Kabar ini membuat sejumlah bank yang sempat berminat membiayai proyek ini menjadi kebingungan. Dus, bank-bank tersebut masih akan menantikan keputusan dari pemerintah soal kelanjutan proyek LRT ini. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, sempat menyatakan siap menyalurkan kredit sindikasi khusus LRT sebanyak Rp 4 triliun. Senior Vice President (SVP) Corporate Banking BCA Yuli Melati Suryaningrum menuturkan sampai saat ini bank-bank yang ingin membiayai proyek ini masih berkomitmen sesuai dengan kesepakatan awal.
Bank tunggu kepastian kelanjutan proyek LRT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak ikut menjadi investor alias turut mendanai proyek kereta ringan alias light rail transit (LRT). KAI diusulkan menjadi operator saja. Kabar ini membuat sejumlah bank yang sempat berminat membiayai proyek ini menjadi kebingungan. Dus, bank-bank tersebut masih akan menantikan keputusan dari pemerintah soal kelanjutan proyek LRT ini. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, sempat menyatakan siap menyalurkan kredit sindikasi khusus LRT sebanyak Rp 4 triliun. Senior Vice President (SVP) Corporate Banking BCA Yuli Melati Suryaningrum menuturkan sampai saat ini bank-bank yang ingin membiayai proyek ini masih berkomitmen sesuai dengan kesepakatan awal.