JAKARTA. Pascamerger antara Bank UOB Buana dan Bank UOB Indonesia, bank milik investor Singapura ini berencana akan menfokuskan penyaluran kreditnya pada tiga sektor. Yakni, sektor korporat, small business dan konsumer. Direktur Utama Bank UOB Buana Armand B Arief mengatakan, pihaknya mempertahankan penyaluran kredit ke tiga sektor ini karena Bank UOB di Indonesia sejak awal sudah mengembangkan bisnis di ketiga sektor ini. "Sekarang dengan masuknya UOB Indonesia sektor korporat kami akan semakin kuat karena UOB Indonesia kuat dalam sektor ini," ujarnya. Armand bilang, sebelum merger, porsi kredit UOB Buana terbagi rata sepertiga antara korporat, small business, dan consumer. "Usai merger, korporat menjadi 37% sampai 40%. Namun, dalam lima tahun ke depan kami memperkirakan porsi kredit small business bisa mencapai 70%. Itu visi kami," katanya. Armand menambahkan, pascamerger pihaknya tidak akan melakukan Revisi Rencana Bisnis (RBB). UOB Buana akan tetap menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 25% tahun ini. "Tahun ini kami akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan kami kepada nasabah sesuai dengan visi kami menjadi bank utama di Indonesia," terangnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank UOB Buana Kembangkan Tiga Lini Bisnis
JAKARTA. Pascamerger antara Bank UOB Buana dan Bank UOB Indonesia, bank milik investor Singapura ini berencana akan menfokuskan penyaluran kreditnya pada tiga sektor. Yakni, sektor korporat, small business dan konsumer. Direktur Utama Bank UOB Buana Armand B Arief mengatakan, pihaknya mempertahankan penyaluran kredit ke tiga sektor ini karena Bank UOB di Indonesia sejak awal sudah mengembangkan bisnis di ketiga sektor ini. "Sekarang dengan masuknya UOB Indonesia sektor korporat kami akan semakin kuat karena UOB Indonesia kuat dalam sektor ini," ujarnya. Armand bilang, sebelum merger, porsi kredit UOB Buana terbagi rata sepertiga antara korporat, small business, dan consumer. "Usai merger, korporat menjadi 37% sampai 40%. Namun, dalam lima tahun ke depan kami memperkirakan porsi kredit small business bisa mencapai 70%. Itu visi kami," katanya. Armand menambahkan, pascamerger pihaknya tidak akan melakukan Revisi Rencana Bisnis (RBB). UOB Buana akan tetap menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 25% tahun ini. "Tahun ini kami akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan kami kepada nasabah sesuai dengan visi kami menjadi bank utama di Indonesia," terangnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News