JAKARTA. Tingkat loan to deposit ratio (LDR) Bank UOB Indonesia tergolong tinggi. Sebab sudah berada di level 93,87% per Juni 2014. Namun Bank UOB Indonesia membantah bahwa mereka sedang mengalami likuiditas yang ketat. Safrullah Hadi Saleh, Direktur Keuangan Bank UOB Indonesia mengatakan, walaupun LDR di akhir semester I-2014 diatas batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 92%, namun itu tidak menjadi persoalan. “Sebab Capital Adequacy Ratio (CAR) kami masih diatas 14%, yakni 17,12%,” kata Hadi saat dihubungi KONTAN, Kamis (4/9). Hadi juga menegaskan bahwa Bank UOB Indonesia telah menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp 1 triliun. Subdebt tersebut dikeluarkan pada bulan Juni lalu.
Bank UOB Indonesia bantah krisis likuiditas
JAKARTA. Tingkat loan to deposit ratio (LDR) Bank UOB Indonesia tergolong tinggi. Sebab sudah berada di level 93,87% per Juni 2014. Namun Bank UOB Indonesia membantah bahwa mereka sedang mengalami likuiditas yang ketat. Safrullah Hadi Saleh, Direktur Keuangan Bank UOB Indonesia mengatakan, walaupun LDR di akhir semester I-2014 diatas batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 92%, namun itu tidak menjadi persoalan. “Sebab Capital Adequacy Ratio (CAR) kami masih diatas 14%, yakni 17,12%,” kata Hadi saat dihubungi KONTAN, Kamis (4/9). Hadi juga menegaskan bahwa Bank UOB Indonesia telah menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp 1 triliun. Subdebt tersebut dikeluarkan pada bulan Juni lalu.