JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia menargetkan dalam lima tahun ke depan akan masuk sebagai 10 bank besar di Indonesia. Bank yang saat ini 98% saham dimiliki oleh UOB Limited Singapura ini juga mengincar untuk masuk BUKU IV dalam jangka panjang. Untuk bisa masuk kategori BUKU IV, bank tersebut harus memiliki modal inti minimal Rp 30 triliun. Kevin Lam, Presiden Direktur UOB Indonesia mengatakan, untuk mencapai hal ini bank mengincar dua bisnis yaitu bisnis kartu kredit dan wholesale banking. Kevin optimistis target ini akan tercapai. Sebab pada tahun ini, kinerja bank relatif membaik dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran, sampai Agustus 2016, Bank UOB mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,35% yoy menjadi Rp 61,13 triliun. Sedangkan untuk laba bersih tercatat mengalami kenaikan 44,32% yoy menjadi Rp 394 miliar.
Bank UOB targetkan masuk BUKU IV
JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia menargetkan dalam lima tahun ke depan akan masuk sebagai 10 bank besar di Indonesia. Bank yang saat ini 98% saham dimiliki oleh UOB Limited Singapura ini juga mengincar untuk masuk BUKU IV dalam jangka panjang. Untuk bisa masuk kategori BUKU IV, bank tersebut harus memiliki modal inti minimal Rp 30 triliun. Kevin Lam, Presiden Direktur UOB Indonesia mengatakan, untuk mencapai hal ini bank mengincar dua bisnis yaitu bisnis kartu kredit dan wholesale banking. Kevin optimistis target ini akan tercapai. Sebab pada tahun ini, kinerja bank relatif membaik dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran, sampai Agustus 2016, Bank UOB mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,35% yoy menjadi Rp 61,13 triliun. Sedangkan untuk laba bersih tercatat mengalami kenaikan 44,32% yoy menjadi Rp 394 miliar.