Bank Victoria Berniat Rights Issue Dan Terbitkan Obligasi



JAKARTA. Bank Victoria berencana menggelar penerbitan saham baru alias rights issue dengan target dana senilai Rp 200 miliar. Penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI)ni juga berancang-ancang menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 250 miliar.

Manajemen bank tersebut sudah memasukkan aksi korporasi ini ke dalam rencana bisnis bank (RBB) kepada Bank Indonesia (BI). Direktur Utama Bank Victoria Daroel Abubakar mengungkapkan, rencana penerbitan saham baru dan penerbitan obligasi ini merupakan upaya manajemen memperkuat permodalan.

Hal tersebut seiring kian ketatnya bank sentral dalam mengatur modal bank. "Selain itu, kami juga perlu modal untuk ekspansi bisnis," ungkap Daroel kepada KONTAN di Jakarta, akhir pekan lalu. Kalau tak ada onak dan duri, kedua aksi korporasi tersebut kemungkinan besar baru bisa terealisasi pada semester kedua tahun ini.


Selain menyiapkan aksi korporasi untuk menambal modal, Bank Victoria juga masih terus memproses peluncuran bank umum syariah miliknya. Sekadar mengingatkan, Bank Victoria berniat mengonversi anak usahanya, yakni Bank Swaguna menjadi bank umum syariah.

Kami tinggal menunggu izin dari BI sebelum meluncurkan," cetus Daroel. Untuk konversi tersebut, Bank Victoria mengaku menyiapkan modal sebesar Rp 110 miliar.

Bank tersebut juga sudah menyiapkan jajaran direksi yang bakal mengelola bank syariaah anyar itu. "Tinggal tunggu izin BI sebelum luncur," kata Daroel. Modal yang sudah disiapkan senilai Rp 110 miliar. Jajaran direksi di bank syariah baru tersebut juga sudah disiapkan. "Targetnya tahun ini meluncur," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.