Bank Victoria dorong kredit tumbuh lebih tinggi dari dana simpanan nasabah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk bakal tancap gas meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan. Wakil Direktur Utama Bank Victoria Rusli mengatakan, pihaknya akan mengupayakan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun berada di level 15%.

Catatan saja, sampai dengan kuartal I 2018 pertumbuhan kredit Bank Victoria cukup tinggi. Dalam laporan keuangan kuartal I 2018 secara bank only total kredit perseroan mencapai Rp 16,14 triliun. Jumlah tersebut meningkat secara tahunan atau year on year (yoy) sebanyak 24,7% dari posisi tahun sebelumnya Rp 12,95 triliun.

"Akhir tahun lalu kami sebenarnya pasang target kredit 20% tapi melihat kondisi ekonomi saat ini, kami ekspektasi bisa tumbuh 15% sampai akhir tahun 2018," kata Rusli saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/5).


Kendati kredit dipatok tumbuh tinggi, bank bersandi emiten BVIC ini mengatakan pihaknya akan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di bawah realisasi pertumbuhan kredit. Hal ini dilakukan guna meningkatkan rasio dana terhadap pembiayaan alias loan to financing ratio (LFR) agar berada di level 70% sampai 75% sampai akhir tahun.

Adapun, pada kuartal I 2018 pertumbuhan DPK perseroan memang lebih lambat dibanding kredit alias hanya tumbuh 16,95% yoy menjadi Rp 23,48 triliun. Sementara dari sisi LFR, pada akhir Maret 2018 lalu Bank Victoria mencatatkan LFR di level 68,25%. Meningkat dari posisi tahun sebelumnya yang hanya sebesar 63,98%.

Lewat perolehan kredit dan DPK perseroan pada kuartal pertama 2018, total aset Bank Victoria turut mengalami peningkatan sebesar 10,35% dari Rp 25,44 triliun pada kuartal I 2017 menajdi Rp 28,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia