JAKARTA. Meski ditinggal dua petingginya, Bank Victoria International masih optimis dengan rencana bisnis tahun ini. Terutama soal target pencapaian laba. "Terutama karena kami perbaiki struktur biaya Dana Pihak Ketiga (DPK)," tutur Ramon Marlon Runtu, Direktur Bisnis Bank Victoria, Jumat (26/6). Tahun ini, bank dengan sandi saham BVIC membidik laba Rp 170 miliar atau naik 60,83% dari laba di akhir 2014 Rp 105,7 miliar. Ramon bilang, hingga saat ini target pencapaian laba masih sesuai target. Bank Victoria tinggal menata pertumbuhan kredit dengan memperbaiki loan to deposit ratio (LDR) yang hingga saat ini masih terbilang rendah pada level 70%.Bank Victoria akan mengupayakan untuk sedikit meningkatkan LDR ke posisi 75%-80%. "Jadi, tidak perlu lagi pendanaan di luar DPK. Yang penting sekarang adalah penyaluran kredit kami," ucapnya.
Bank Victoria kurang produk deposito
JAKARTA. Meski ditinggal dua petingginya, Bank Victoria International masih optimis dengan rencana bisnis tahun ini. Terutama soal target pencapaian laba. "Terutama karena kami perbaiki struktur biaya Dana Pihak Ketiga (DPK)," tutur Ramon Marlon Runtu, Direktur Bisnis Bank Victoria, Jumat (26/6). Tahun ini, bank dengan sandi saham BVIC membidik laba Rp 170 miliar atau naik 60,83% dari laba di akhir 2014 Rp 105,7 miliar. Ramon bilang, hingga saat ini target pencapaian laba masih sesuai target. Bank Victoria tinggal menata pertumbuhan kredit dengan memperbaiki loan to deposit ratio (LDR) yang hingga saat ini masih terbilang rendah pada level 70%.Bank Victoria akan mengupayakan untuk sedikit meningkatkan LDR ke posisi 75%-80%. "Jadi, tidak perlu lagi pendanaan di luar DPK. Yang penting sekarang adalah penyaluran kredit kami," ucapnya.