JAKARTA. Bank Victoria Syariah berharap mendapat tambahan likuiditas dari sang induk, Bank Victoria, untuk meningkatkan target pembiayaan tahun depan empat kali lipat dari target tahun ini."Tahun depan, kami targetkan pembiayaan sebesar Rp 800 miliar, dibandingkan target 2011 sebesar Rp 200 miliar," kata Direktur Kepatuhan Bank Victoria Syariah Djoko Nugroho, Kamis (3/11). Adapun aset diharapkan meningkat dua kali lipat dari target 2011 sebesar Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun pada 2012.Dukungan likuiditas dari induk bisa berupa joint venture ataupun penjualan aset Bank Victoria Syariah kepada Bank Victoria. "Atau yang paling mudah penambahannya lewat Sertifikat Investasi Mudarabah Antar Bank," lanjut Djoko.Sementara itu, untuk jangka menengah Bank Victoria Syariah juga merencanakan penambahan modal melalui mekanisme penawaran saham publik perdana (IPO)."Kami sekarang sudah mulai mempersiapkan. Induk kami juga sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kami berharap bisa terealisasi tahun 2013/2014," kata Djoko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Victoria Syariah targetkan pembiayaan tembus Rp 800 miliar di 2012
JAKARTA. Bank Victoria Syariah berharap mendapat tambahan likuiditas dari sang induk, Bank Victoria, untuk meningkatkan target pembiayaan tahun depan empat kali lipat dari target tahun ini."Tahun depan, kami targetkan pembiayaan sebesar Rp 800 miliar, dibandingkan target 2011 sebesar Rp 200 miliar," kata Direktur Kepatuhan Bank Victoria Syariah Djoko Nugroho, Kamis (3/11). Adapun aset diharapkan meningkat dua kali lipat dari target 2011 sebesar Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun pada 2012.Dukungan likuiditas dari induk bisa berupa joint venture ataupun penjualan aset Bank Victoria Syariah kepada Bank Victoria. "Atau yang paling mudah penambahannya lewat Sertifikat Investasi Mudarabah Antar Bank," lanjut Djoko.Sementara itu, untuk jangka menengah Bank Victoria Syariah juga merencanakan penambahan modal melalui mekanisme penawaran saham publik perdana (IPO)."Kami sekarang sudah mulai mempersiapkan. Induk kami juga sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kami berharap bisa terealisasi tahun 2013/2014," kata Djoko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News