Bank Victoria tak beri dividen dan rombak direksi, ini isi RUPS-nya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria Internasional Tbk melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. Ada tujuh agenda yang dibahas dan disepakati dalam RUPST kali ini.

Agenda antara lain mengenai persetujuan laporan tahunan perseroan termasuk laporan direksi dan pengesahan laporan keuangan tahunan. Serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 lalu.

Mata acara kedua yaitu mengenai penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2017. Dari total laba bersih tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 131,38 miliar tersebut sepenuhnya akan dipergunakan untuk memperluas perseroan.


Antara lain, sebanyak Rp 25 miliar akan dibukukan sebagai pembentukan dana cadangan umum. Hal ini dilakukan perseroan untuk memenuhi ketentuan pasal 70 undang-undang nomor 40 tahun 2017 tentang perseroan terbatas dan pasal 24 tentang anggaran dasar perseroan.

Sementara sisanya sebanyak Rp 106,38 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan. Wakil Direktur Utama Bank Victoria Rusli mengatakan untuk tahun buku 2017 perseroan memutuskan untuk tidak memberikan dividen. Hal ini mengingat rencana perseroan untuk ekspansi di tahun 2018 serta menjaga ketahanan keuangan perseroan.

"Dividen tidak kami berikan karena kami butuh untuk perkembangan bisnis ke depan untuk CAR terjaga selalu di atas 17%," katanya kepada Kontan.co.id saat ditemui Jakarta, Jumat (18/5).

Agenda RUPST ketiga yakni mengenai persetujuan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Bank Victoria untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi serta besaran honorarium para angggota Direksi tahun 2018.

Mata acara keempat RUPST bank bersandi emiten bursa BVIC ini yakni mengenai penunjukan akuntan publik (KAP) untuk mengaudit buku-buku perseroan tahun 2018. Serta pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium KAP tersebut.

RUPST kali ini, Bank Victoria juga menetapkan perubahan susunan pengurus perseroan. Antara lain menerima pengunduran diri Rita Gosal dari jabatannya sebgaai Direksi. Serta menerima keputusan mundurnya Daniel Budirahayu dari jabatannya sebagai Direktur Utama perseroan.

Lewat RUPST ini, perseroan juga mengangkat tiga orang sebagai anggota Direksi antara lain Ahmad Fajar sebagai Direktur Utama. Serta mengangkat Debora Wahjutirto dan Lembing untuk menjadi Direktur perseroan.

Sebagai catatan, Debora Wahjutirto sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris perseroan.

Adapun, susunan manajemen Bank Victoria setelah mendapat persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan antara lain sebagai berikut,

Direktur Utama : Ahmad Fajar Wakil Direktur Utama : Rusli Direktur : Ramon Marlon Runtu Direktur : Debora Wahjutirto Tanoyo Direktur : Lembing Direktur Kepatuhan : Tamunan

Sementara susunan Dewan Komisaris menjadi,

Komisaris utama : Oliver Simorangkir Komisaris Independen : Gunawan Tenggarahardja Komisaris Independen : Zaenal Abidin

Dalam RUPST kali ini, Bank Victoria juga menyetujui pengeluaran saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui management stock option program (MSOP). "MSOP dilakukan untuk kepentingan kompensasi kami kepada manajemen. Terkait dengan variabel payment, rencananya ke depan kompensasinya bukan hanya tunai tapi juga dalam bentuk saham. Makanya nilainya kecil hanya maksimal 1%," kata Rusli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia