JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kredit bermasalah (NPL) di sektor manufaktur terus naik menjelang akhir kuartal III. Sedangkan non performing loan (NPL) beberapa sektor lain seperti komoditas, pertambangan dan transportasi sudah menunjukkan tren penurunan. Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Doddy Arifieanto mengatakan, NPL di sektor manufaktur diprediksi masih akan tetap tinggi pada kuartal IV 2016. Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, secara umum wajar untuk kredit bermasalah meningkat ketika kondisi ekonomi belum membaik dan kemampuan keuangan korporasi belum menunjukkan pemulihan.
Bank waspadai kualitas kredit sektor manufaktur
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kredit bermasalah (NPL) di sektor manufaktur terus naik menjelang akhir kuartal III. Sedangkan non performing loan (NPL) beberapa sektor lain seperti komoditas, pertambangan dan transportasi sudah menunjukkan tren penurunan. Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Doddy Arifieanto mengatakan, NPL di sektor manufaktur diprediksi masih akan tetap tinggi pada kuartal IV 2016. Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, secara umum wajar untuk kredit bermasalah meningkat ketika kondisi ekonomi belum membaik dan kemampuan keuangan korporasi belum menunjukkan pemulihan.