Bank Windu target tambah aset biar bisa naik kelas



JAKARTA. Bank Windu Kentjana mematok pertumbuhan aset 18% sampai dengan 22% tahun ini. Target tersebut disesuaikan dengan kondisi bisnis Bank Windu serta situasi ekonomi Indonesia.

Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu bilang, target itu terbilang optimistis bagi perseroannya. "Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, sebetulnya potensi untuk tumbuh tetap besar. Masalah kita cuma di besarnya impor bahan bakar minyak (BBM)," kata Luianto saat dihubungi KONTAN, Jumat, (24/1).

Luianto yakin, kinerja bisnis Bank Windu tak akan terganggu tahun ini. Dengan basis utama penyaluran kredit ritel, Luianto yakin target pertumbuhan aset perseroan terpenuhi tahun ini. "Sektor makanan minuman, manufaktur serta sektor lain yang biasa kami salurkan kredit masih tetap bagus prospeknya," ujar Luianto.


Hingga Desember 2013, total aset Bank Windu diperkirakan mencapai Rp 7,5 triliun - Rp 8 triliun. "Angka pastinya belum bisa saya publikasikan. Menunggu proses audit selesai mungkin akhir Januari ini," pungkas Luianto.

Adapun modal inti per Desember 2013 diperkirakan mendekati Rp 1 triliun. Luianto yakin, Bank Windu akan segera naik kelas ke BUKU II (modal inti berkisar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun) tahun ini. "Ini akan segera dicapai dengan perbaikan kinerja kami secara terus-menerus," pungkas Luianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri