Bank Woori akuisisi 33% Bank Saudara



JAKARTA. Bank Saudara 1906 akhirnya membuka rencana akuisisi Bank Woori Indonesia. Melalui prospektus pada Bursa Efek Indonesia kemarin (12/6), perusahaan melaporkan, Bank Woori Indonesia akan membeli 33% saham Bank Saudara.Saham yang dilego adalah milik Arifin Panigoro dan Medco Intidinamika. Arifin, pendiri Medco Group yang tadinya menggenggam saham mayoritas 52,92% Bank Saudara, mengurangi porsinya sampai 27,27% atau setara 631,78 juta saham. Sedangkan PT Medco Intidinamika mengurangi porsi dari 11,03% menjadi 3,68%. Setelah akuisisi, Bank Woori memegang porsi terbesar dengan jumlah 764,4 juta saham. Arifin menjadi pemegang terbesar ketiga setelah porsi publik yang 32,81%. Sekadar informasi, pemilik mayoritas Bank Woori Indonesia adalah Woori Bank Korea dengan porsi 95,18%. Sedangkan Bank Danamon mengempit 4,82%. Sayang, Bank Danamon tidak membalas segera permintaan konfirmasi dari KONTAN.Manajemen Bank Saudara enggan berkomentar banyak. Alasannya, transaksi ini antara pemegang saham pengendali dengan investor baru. "Kami akan mengikuti kebijakan kedua pihak," kata Yanto M Purbo, Direktur Utama Bank Saudara. Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI), Lambok Antonius Siahaan, mengatakan sampai saat ini BI belum menerima permohonan akuisisi Bank Woori. Tapi, melihat bocoran beleid aturan kepemilikan bank, transaksi tersebut tidak masalah. Mengingat nanti, institusi keuangan maksimal memiliki 40% saham.

Incar kredit konsumen

Pospektus menyebutkan, Bank Woori ingin bermain lebih dalam di sektor kredit konsumer. Bank Saudara memenuhi beberapa kriteria, seperti basis pelanggan kuat dan jaringan cabang luas. Sedangkan bagi Bank Saudara, Bank Woori memiliki permodalan kuat, serta infrastruktur dan manajemen risiko mutakhir. Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai menilai, potensi pasar Indonesia yang besar menjadi daya tarik bank asal Korea tersebut. Menurutnya, beberapa faktor yang bisa menjadi penentu harga transaksi antara lain penilaian ulang aset, proyeksi kinerja, dan harga saham yang merefleksikan harga pasar, serta negosiasi.Senin (11/6) lalu, Bank Saudara mencapai harga tertingginya, Rp 570 per saham. Andaikan menggunakan acuan harga ini, nilai akuisisi Bank Woori tersebut bisa mencapai Rp 435 miliar. Aset Bank Woori per akhir Desember 2011 Rp 5,12 triliun. Sedangkan aset Bank Saudara tercatat Rp 5,09 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini