Bank Woori bagikan dividen Rp 53,25 miliar



JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) membagikan dividen tahun buku 2016 sebesar Rp 53,25 miliar. Jumlah tersebut setara 17,19% dari total laba tahun lalu. Pembagian dividen itu telah disepakati Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (30/3).

Selain pembagian dividen, RUPS juga mengangkat empat direksi baru, yaitu Denny Novisar Mahmuradi, Park Young Man, Sadhana Priatmadja dan Vicky Fitriadi.

Bank berkode emiten SDRA ini juga mengumumkan akan menambah modal sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun pada tahun ini. "Dengan penambahan modal ini, kami berharap bisa mempercepat naik ke BUKU III pada 2018 atau 2019," kata Direktur Kepatuhan Bank Woori Saudara, I Made Mudiastra di Jakarta, Kamis (30/3).


Saat ini tercatat total modal perseroan telah mencapai Rp 4,6 triliun dengan asumsi tambahan rights issue Rp 1,3 triliun.

Sebagai informasi, pada 2016, total aset Bank Woori Saudara mencapai Rp 22,63 triliun atau naik 13,04% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 20,19 triliun. Peningkatan aset ini ditopang kenaikan kredit sebesar Rp 2,49 triliun menjadi Rp 16,26 triliun per akhir 2016. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh tipis 3,72% menjadi Rp 14,88 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp 14,35 triliun.

Sementara itu, dari segi laba bersih, Bank Woori Saudara berhasil membukukan Rp 309,82 miliar, naik 16,81% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 265,23 miliar.

Tahun ini, BWS mematok kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di level 1%. "Tahun lalu NPL kami 1,52%, secara long term kita target NPL di bawah 1%," ujar Presiden Direktur Bank Woori Saudara Park Tae Yong.

Sementara, rasio net interest margin (NIM) perseroan stagnan di akhir 2016 di level 4,74%, dengan loan to deposit (LDR) naik menjadi 110,45% setelah pada 2016 berada di posisi 97,22%. 

Tahun 2017, Bank Woori Saudara juga berencana mendorong ekspansi jaringan dengan membuka kantor cabang baru di kota-kota besar Indonesia khususnya di pulau Jawa, Bali dan Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini