KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Beberapa bank yang ditunjuk untuk menampung dana Devisa Hasil Ekspor (DHE) oleh Bank Indonesia (BI) optimis terhadap prospek bisnis ekspor tahun ini. Sehingga ini bakal berdampak pada pertumbuhan dana term deposit (TD) DHE yang parkir di perbankan. Maklum saja, menurut data Bank Indonesia (BI) total DHE dalam instrumen term deposit (TD) valas telah masuk sebanyak US$ 2,36 miliar pada akhir tahun 2023 lalu. Namun jika dibandingkan dengan data terbaru per Februari 2024, BI mencatat dana DHE yang parkir sebanyak US$ 1,95 miliar, yang mana 98,8% dari para eksportir mayoritas menempatkan dananya dengan jangka waktu tenor 3 bulan. Jika dilihat memang jumlah tersebut menurun jika dibandingkan akhir tahun 2023 lalu, meskipun jumlah eksportir yang memarkirkan dananya bertambah menjadi 158 perusahaan dari sebelumnya 156 perusahaan.
Sejalan dengan itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, TD valas bank umum mencapai Rp 37,28 triliun per Desember 2023. Jumlah ini menurun dari Rp42,85 triliun pada Maret 2023 sejak diberlakukannya kebijakan instrumen TD DHE oleh BI.
Baca Juga: Pertengahan Februari 2024, BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$ 1,95 Miliar Sejumlah bank menilai, meskipun konflik Laut Merah memanas dan telah berdampak negatif pada naiknya ongkos logistik hingga 63% untuk Asia-Eropa, namun hal tersebut belum terlalu berdampak signifikan pada ekspor Indonesia. Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Agustya Hendy Bernadi mengatakan meskipun kondisi geopolitik tersebut belum berdampak signifkan, namun dapat menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Ini mengingat konflik tersebut dapat memicu fluktuasi harga komoditas akibat peningkatan ongkos produksi, melemahnya permintaan dan dapat berdampak pada inflasi global. "Di sisi lain TD valas DHE masih menjadi alternatif para eksportir SDA dalam menginvestasikan excess dananya sekaligus pemenuhan regulasi selama masa retensi yang dipersyaratkan pemerintah," kata Hendy kepada Kontan, Kamis (22/2). Hendy menyebut pada tahun 2023 lalu BRI mencatat realiasi nilai TD valas DHE menunjukkan tren peningkatan. "Realisasi term deposit valas DHE di BRI sepanjang tahun 2023 mengalami pertumbuhan di atas 200%," katanya. Sementara itu EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hera F Haryn mengatakan sejak Maret 2023, BCA telah menjadi bank perantara untuk transaksi penempatan term deposit (TD) operasi pasar terbuka konvensional DHE SDA mata uang USD kepada BI. Ini selaras dengan komitmen BCA untuk mendukung kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan. "Kami melihat volume transaksi TD valas DHE SDA tumbuh dengan positif, selaras dengan insentif yang disediakan pemerintah dan regulator. Kami melihat insentif tersebut mampu mendukung implementasi penempatan DHE di dalam negeri yang lebih optimal," katanya kepada Kontan, Kamis (22/2) Hera tidak merinci realisasi dana DHE yang parkir di BCA. Namun ia bilang, BCA melihat prospek volume transaksi TD valas DHE SDA masih akan bertumbuh mempertimbangkan prospek perekonomian Indonesia yang positif. Serta masih besarnya potensi industri yang berorientasi ekspor di Indonesia, terutama yang berbasis komoditas. "Kami berharap dinamika geopolitik yang terjadi dapat cepat menjadi kondusif, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian domestik," kata Hera.
Baca Juga: Begini Jurus BI untuk Menarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Okki Rushartomo Budiprabowo mengatakan, sebagai bank yang dipercayai dalam mengelola dana TD valas DHE dari nasabah eksportir, BNI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan layanan terbaik kepada eksportir.
"Saat ini, tarif counter deposito valas yang kami tawarkan berkisar antara 0,75% hingga 1,75%, tergantung pada jangka waktu deposito tersebut. Kami berusaha memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan investasi mereka," kata Okki. Adapun hingga 19 Desember 2023, transaksi TD DHE di BNI mencapai hampir US$ 400 juta, mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh dari nasabah eksportir. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan produk kami guna memenuhi harapan nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Okki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat