Bank yakin target bisnis kartu kredit tercapai



JAKARTA. Para bankir bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperlonggar aturan melalui penundaan pelaksanaan aturan data informasi pemegang kartu kredit yang berkaitan dengan perpajakan. Alhasil, bank berpeluang mencatat pertumbuhan kartu kredit double digit.

Direktur Ritel Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan, meskipun ada penundaan pelaporan data kartu kredit, namun perusahaan tetap memantau perkembangan bisnis alat bayar menggunakan kartu kredit. Karena ini penundaan, dan suatu waktu akan kembali diterapkan.

Selanjutnya, Bank CIMB Niaga akan memanfaatkan kelonggaran yang diberikan oleh DJP dengan tidak mengubah rencana bisnis kartu kredit di semester II-2016 karena belum ada penurunan transaksi bisnis. “Kami masih optimistis kartu kredit bisa tumbuh di atas 15% secara year on year (yoy),” katanya, kepada KONTAN, Jumat (1/7).


Direktur terpilih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso menyampaikan, penundaan pelaporan data kartu kredit akan menaikan kepercayaan masyarakat dalam melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. BCA akan memanfaatkan waktu penundaan ini untuk mendongkrak pertumbuhan kartu kredit.

“BCA masih memasang target kartu kredit tumbuh 10%," terang Santoso. Lanjutnya, bank yang terafiiasi dengan Grup Djarum ini tidak merevisi target kartu kredit, karena ingin sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini