KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis kartu kredit perbankan mulai meningkat. Merujuk data Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (AMPK) Bank Indonesia (BI), pada periode Januari - April 2019 bisnis kartu kredit bank sudah mencapai 112,81 juta transaksi. Jumlah tersebut meningkat dari periode tahun sebelumnya 110,4 juta transaksi. Pun dari sisi nominal atau nilai transaksi tercatat tumbuh 10,77% secara yoy di periode Januari-April 2019 menjadi Rp 109,71 triliun. Kendati demikian, Kepala Divisi Kartu Kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Okki Rushartomo mengatakan pertumbuhan kartu kredit perbankan sempat melesu. Menurutnya, bisnis kartu kredit perbankan sempat mendapat disrupsi dari maraknya uang elektronik alias dompet elektronik. Sebut saja seperti Go-Pay atau OVO yang menawarkan diskon atau promo yang tak kalah menarik dari kartu kredit.
Bankir akui bisnis kartu kredit terdisrupsi uang elektronik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis kartu kredit perbankan mulai meningkat. Merujuk data Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (AMPK) Bank Indonesia (BI), pada periode Januari - April 2019 bisnis kartu kredit bank sudah mencapai 112,81 juta transaksi. Jumlah tersebut meningkat dari periode tahun sebelumnya 110,4 juta transaksi. Pun dari sisi nominal atau nilai transaksi tercatat tumbuh 10,77% secara yoy di periode Januari-April 2019 menjadi Rp 109,71 triliun. Kendati demikian, Kepala Divisi Kartu Kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Okki Rushartomo mengatakan pertumbuhan kartu kredit perbankan sempat melesu. Menurutnya, bisnis kartu kredit perbankan sempat mendapat disrupsi dari maraknya uang elektronik alias dompet elektronik. Sebut saja seperti Go-Pay atau OVO yang menawarkan diskon atau promo yang tak kalah menarik dari kartu kredit.