KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan mulai melesu di awal kuartal II 2019. Catatan Bank Indonesia (BI) per April 2019 kredit tumbuh sebesar 11% turun 0,5% dari periode bulan sebelumnya. Selain kredit yang melambat, rasio margin bunga bersih perbankan alias net interest margin (NIM) pun kian susut. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Maret 2019 mencatat NIM perbankan secara industri berada pada level 4,86%. Posisi tersebut susut dari periode Desember 2018 lalu sebesar 5,14% atau bulan Maret 2018 yang sebesar 5,07%. Kendati demikian, rasio profitabilitas bank masih relatif tinggi. Salah satunya dari segi return on asset (ROA). Per Maret 2019 tercatat ROA perbankan mencapai 2,6% atau lebih tinggi dari periode Maret-Desember 2018 yang stabil 2,55%. Salah satunya tentu ditopang dari ROA bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dengan modal inti lebih dari Rp 30 triliun yang cukup tinggi yakni mencapai 3,11% per Maret 2019.
Bankir akui NIM dan ROA kian tertekan di awal tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan mulai melesu di awal kuartal II 2019. Catatan Bank Indonesia (BI) per April 2019 kredit tumbuh sebesar 11% turun 0,5% dari periode bulan sebelumnya. Selain kredit yang melambat, rasio margin bunga bersih perbankan alias net interest margin (NIM) pun kian susut. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Maret 2019 mencatat NIM perbankan secara industri berada pada level 4,86%. Posisi tersebut susut dari periode Desember 2018 lalu sebesar 5,14% atau bulan Maret 2018 yang sebesar 5,07%. Kendati demikian, rasio profitabilitas bank masih relatif tinggi. Salah satunya dari segi return on asset (ROA). Per Maret 2019 tercatat ROA perbankan mencapai 2,6% atau lebih tinggi dari periode Maret-Desember 2018 yang stabil 2,55%. Salah satunya tentu ditopang dari ROA bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dengan modal inti lebih dari Rp 30 triliun yang cukup tinggi yakni mencapai 3,11% per Maret 2019.