Bankir akui penuruan bunga kredit tahun ini tak terlalu besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir mengakui, memperkirakan penurunan suku bunga kredit pada 2018 ini tak terlalu besar. Pasalnya, tren kenaikan bunga tengah melanda ekonomi global. 

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bilang, penurunan suku bunga kredit sangat tergantung pada kondisi makroekonomi.

"Ke depan dengan potensi kenaikan Fed Rate, penurunan suku bunga kredit diperkirakan tidak terlalu besar," kata Anggoro kepada kontan.co.id, Rabu (4/4). Hal ini tercermin dari suku bunga acuan 7DRR yang masih tetap di level 4,25%.


Untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga, BNI terus melanjutkan strategi fokus pada peningkatan dana murah untuk menjaga tingkat margin bunga atau net interest margin (NIM).

Senada, Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk bilang tahun ini penurunan suku bunga sudah terbatas. "Karena penurunan suku bunga dana juga terbatas," kata Haryono kepada kontan.co.id, Rabu (4/4)

Selain faktor kenaikan suku bunga acuan negara maju, beberapa faktor dalam negeri juga mempengaruhi suku bunga acuan. Antara lain, faktor neraca pembayaran, kurs rupiah dan inflasi.

Sepanjang tidak ada gejolak di beberapa faktor tersebut, suku bunga kerdit diperkirakan masih akan bertahap sampai akhir tahun.

BI mencatat, dari awal 2018 sampai Februari lalu suku bunga kredit baru mengalami penurunan 3 basis poin menjadi 11,27%. Padahal penurunan suku bunga deposito sudah mencapai 14 bps-24 bps menjadi 5,6%-6,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia