KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai mengantisipasi dampak suku bunga acuan BI atau 7 days reverse repo rate (7DRR) yang meningkat sebanyak 50 basis poin (bps) pada bulan lalu menjadi 4,75%. Sejumlah bankir menilai, kenaikan suku bunga acuan tersebut akan berimbas terhadap kenaikan biaya dana alias cost of fund (COF) bank lantaran bunga simpanan akan meningkat. Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria mengatakan, pihaknya paling tidak akan menaikkan suku bunga simpanan sebanyak 25 bps. Guna menekan biaya dana agar tak tambah tinggi, pihaknya akan mengupayakan peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA). Sampai saat ini rasio dana murah bank spesialis kredit perumahan ini sebesar 48%. "Biaya dana kami masih cukup tinggi di 5%. Targetnya bisa turun di level 4,5% di akhir tahun. Adapun CASA minimal bisa 50% terutama didorong dari pertumbuhan tabungan," ujar Budi, Senin (4/6).
Bankir antisipasi kenaikan biaya dana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai mengantisipasi dampak suku bunga acuan BI atau 7 days reverse repo rate (7DRR) yang meningkat sebanyak 50 basis poin (bps) pada bulan lalu menjadi 4,75%. Sejumlah bankir menilai, kenaikan suku bunga acuan tersebut akan berimbas terhadap kenaikan biaya dana alias cost of fund (COF) bank lantaran bunga simpanan akan meningkat. Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria mengatakan, pihaknya paling tidak akan menaikkan suku bunga simpanan sebanyak 25 bps. Guna menekan biaya dana agar tak tambah tinggi, pihaknya akan mengupayakan peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA). Sampai saat ini rasio dana murah bank spesialis kredit perumahan ini sebesar 48%. "Biaya dana kami masih cukup tinggi di 5%. Targetnya bisa turun di level 4,5% di akhir tahun. Adapun CASA minimal bisa 50% terutama didorong dari pertumbuhan tabungan," ujar Budi, Senin (4/6).