JAKARTA. Amerika Serikat (AS) memangkas bunga, seluruh dunia ikut bersuka. Federal Reserve, Rabu pagi waktu Indonesia barat, memangkas bunga dari 1% menjadi 0,25%. Penurunan bunga di Negeri Paman Sam itu menjadi energi berbagai bursa saham dunia. Indeks perdagangan di berbagai bursa Asia pun berlari kencang. Orang yakin, penurunan bunga di AS akan membawa imbas positif. Pasar keuangan global bakal kebanjiran likuiditas lagi. Apalagi pemerintah AS juga menjalankan skema bilateral swap ke beberapa negara," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pemangkasan bunga di AS juga memperlebar selisih bunga antara AS dengan Indonesia. Di atas kertas, ini menguntungkan Indonesia. "Tekanan jual terhadap surat utang negara Indonesia bisa berkurang," ujar Sri. Gejala berkurangnya tekanan itu terlihat dari imbal hasil Surat Utang Negara yang bergerak turun ke kisaran 13% dari 15%.
Bankir: Dampak Penurunan The Fed Belum Akan Terasa
JAKARTA. Amerika Serikat (AS) memangkas bunga, seluruh dunia ikut bersuka. Federal Reserve, Rabu pagi waktu Indonesia barat, memangkas bunga dari 1% menjadi 0,25%. Penurunan bunga di Negeri Paman Sam itu menjadi energi berbagai bursa saham dunia. Indeks perdagangan di berbagai bursa Asia pun berlari kencang. Orang yakin, penurunan bunga di AS akan membawa imbas positif. Pasar keuangan global bakal kebanjiran likuiditas lagi. Apalagi pemerintah AS juga menjalankan skema bilateral swap ke beberapa negara," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pemangkasan bunga di AS juga memperlebar selisih bunga antara AS dengan Indonesia. Di atas kertas, ini menguntungkan Indonesia. "Tekanan jual terhadap surat utang negara Indonesia bisa berkurang," ujar Sri. Gejala berkurangnya tekanan itu terlihat dari imbal hasil Surat Utang Negara yang bergerak turun ke kisaran 13% dari 15%.