KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun pertumbuhan kredit masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memamaparkan, pada Oktober 2020 realiasi kredit terkontraksi sebesar -0,47% secara year on year (yoy). Tapi, OJK juga bilang bahwa pada periode itu, jumlah kredit baru perbankan sudah sebesar Rp 130,92 triliun. "Kontraksi kredit perbankan lebih banyak disebabkan menurunnya kredit modal kerja dampak masih tertekannya permintaan pada sektor usaha," kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/11).
Bankir dan OJK sepakat kredit korporasi masih punya ruang untuk tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun pertumbuhan kredit masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memamaparkan, pada Oktober 2020 realiasi kredit terkontraksi sebesar -0,47% secara year on year (yoy). Tapi, OJK juga bilang bahwa pada periode itu, jumlah kredit baru perbankan sudah sebesar Rp 130,92 triliun. "Kontraksi kredit perbankan lebih banyak disebabkan menurunnya kredit modal kerja dampak masih tertekannya permintaan pada sektor usaha," kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/11).