KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pembicaraan tentang kemungkinan sanksi keuangan AS terhadap China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di antara kalangan bankir dan peneliti di Beijing karena risikonya kini tidak lagi dapat diabaikan. Sementara sebagian otoritas keuangan di China termasuk bank sentral tetap diam atas kemungkinan perang keuangan dengan Amerika Serikat, bank-bank milik negara China yang dapat menjadi kelompok lembaga pertama yang merasakan panasnya permusuhan AS di bidang keuangan, telah mengintensifkan diskusi mereka tentang cara mengatasi risiko tersebut. Baca Juga: Regulator: China harus mewaspadai bangkitnya shadow banking
Bankir di China makin khawatir perang finansial dengan Amerika bakal segera pecah
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pembicaraan tentang kemungkinan sanksi keuangan AS terhadap China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di antara kalangan bankir dan peneliti di Beijing karena risikonya kini tidak lagi dapat diabaikan. Sementara sebagian otoritas keuangan di China termasuk bank sentral tetap diam atas kemungkinan perang keuangan dengan Amerika Serikat, bank-bank milik negara China yang dapat menjadi kelompok lembaga pertama yang merasakan panasnya permusuhan AS di bidang keuangan, telah mengintensifkan diskusi mereka tentang cara mengatasi risiko tersebut. Baca Juga: Regulator: China harus mewaspadai bangkitnya shadow banking