JAKARTA. Bank pemain bisnis uang elektronik (e-money) optimis transaksi non tunai akan tumbuh dua digit pada 2017, seiring dengan dorongan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Sejumlah bank papan atas menargetkan uang elektronik dapat tumbuh di atas 18%, baik jumlah kartu maupun volume transaksi. Senior Executive Vice President Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Dadang Setiabudi mengatakan, sesuai rencana BNI menargetkan kenaikan uang elektronik double digit. “Yaitu sebesar 65% untuk jumlah kartu dan sebesar 40% untuk peningkatan volume transaksi di tahun ini,” katanya, Senin (6/2). Bank pelat merah ini akan meningkatkan penggunaan uang elektronik TapCash di jaringan jalan tol, commuter line, Trans Jakarta, dan area lain seperti pembayaran parkir, pembayaran di tempat-tempat wisata, dan merchant lainnya. Adapun, BNI telah menerbitkan 800.000 kartu Tap Cash dengan volume transaksi mencapai Rp 40 miliar di tahun 2016.
Bankir incar bisnis e-money tumbuh dua digit
JAKARTA. Bank pemain bisnis uang elektronik (e-money) optimis transaksi non tunai akan tumbuh dua digit pada 2017, seiring dengan dorongan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Sejumlah bank papan atas menargetkan uang elektronik dapat tumbuh di atas 18%, baik jumlah kartu maupun volume transaksi. Senior Executive Vice President Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Dadang Setiabudi mengatakan, sesuai rencana BNI menargetkan kenaikan uang elektronik double digit. “Yaitu sebesar 65% untuk jumlah kartu dan sebesar 40% untuk peningkatan volume transaksi di tahun ini,” katanya, Senin (6/2). Bank pelat merah ini akan meningkatkan penggunaan uang elektronik TapCash di jaringan jalan tol, commuter line, Trans Jakarta, dan area lain seperti pembayaran parkir, pembayaran di tempat-tempat wisata, dan merchant lainnya. Adapun, BNI telah menerbitkan 800.000 kartu Tap Cash dengan volume transaksi mencapai Rp 40 miliar di tahun 2016.