JAKARTA. Para pelaku perbankan dalam negeri tengah menanti hajatan lelang Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) pada pekan ini. Mereka berharap bunga dan ruang di instrumen terbaru Bank Indonesia (BI) ini menarik sebagai alternatif bagi bank dalam mengelola likuiditas. Direktur Keuangan Bank Bukopin, Tri Joko menyampaikan, SDBI adalah alternatif perbankan untuk menempatkan kelebihan likuiditas. Selama ini, instrumen BI bagi dana bank antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Bendahara Negara (SBN) dan term deposit rupiah. Menurut Tri, tenor SDBI dari 1 hari sampai 12 bulan menarik bagi perbankan domestik. Apalagi mekanisme transaksi secara outright, pinjam-meminjam, hibah, repo dan dapat dijadikan agunan bisa menjadi pilihan bank untuk menempatkan dana di SDBI. "Kami mengharapkan bunganya menarik dibandingkan SBI maupun SBN," kata dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Bankir ingin bunga SDBI menarik
JAKARTA. Para pelaku perbankan dalam negeri tengah menanti hajatan lelang Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) pada pekan ini. Mereka berharap bunga dan ruang di instrumen terbaru Bank Indonesia (BI) ini menarik sebagai alternatif bagi bank dalam mengelola likuiditas. Direktur Keuangan Bank Bukopin, Tri Joko menyampaikan, SDBI adalah alternatif perbankan untuk menempatkan kelebihan likuiditas. Selama ini, instrumen BI bagi dana bank antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Bendahara Negara (SBN) dan term deposit rupiah. Menurut Tri, tenor SDBI dari 1 hari sampai 12 bulan menarik bagi perbankan domestik. Apalagi mekanisme transaksi secara outright, pinjam-meminjam, hibah, repo dan dapat dijadikan agunan bisa menjadi pilihan bank untuk menempatkan dana di SDBI. "Kami mengharapkan bunganya menarik dibandingkan SBI maupun SBN," kata dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.