JAKARTA. Selama Agustus 2010 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight naik ke kisaran 6,2%. Angka ini lebih tinggi ketimbang rata-rata suku bunga PUAB overnight pada Juli lalu yang sebesar 6,17%. BI memperkirakan, kenaikan suku bunga PUAB overnight ini ada hubungannya dengan penarikan uang kartal yang meningkat menjelang Lebaran. Namun, para bankir menilai, kenaikan tersebut bukan karena kenaikan penarikan uang kartal. Wakil Direktur Utama PT Panin Bank Tbk Roosniati Salihin mengatakan, bank biasa memanfaatkan PUAB untuk menutup kebutuhan likuiditasnya. Namun, kecil kemungkinan bank menggunakan pinjaman dari PUAB untuk kebutuhan dana tunai selama Lebaran. "Sepertinya bahaya kalau itu di-cash-kan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/9) malam. Hal senada disampaikan oleh Lisawati, Wakil Direktur Utama Bank Jasa Jakarta. Menurutnya, bank sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhan uang kartal menjelang Lebaran. "PUAB hanya akan dimanfaatkan oleh bank untuk menempatkan ekses likuiditas atau sebaliknya bank yang mismatch bisa memanfaatkan pinjaman overnight atau jangka pendek dari PUAB," jelasnya.
Bankir: Kenaikan PUAB bukan karena Lebaran
JAKARTA. Selama Agustus 2010 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight naik ke kisaran 6,2%. Angka ini lebih tinggi ketimbang rata-rata suku bunga PUAB overnight pada Juli lalu yang sebesar 6,17%. BI memperkirakan, kenaikan suku bunga PUAB overnight ini ada hubungannya dengan penarikan uang kartal yang meningkat menjelang Lebaran. Namun, para bankir menilai, kenaikan tersebut bukan karena kenaikan penarikan uang kartal. Wakil Direktur Utama PT Panin Bank Tbk Roosniati Salihin mengatakan, bank biasa memanfaatkan PUAB untuk menutup kebutuhan likuiditasnya. Namun, kecil kemungkinan bank menggunakan pinjaman dari PUAB untuk kebutuhan dana tunai selama Lebaran. "Sepertinya bahaya kalau itu di-cash-kan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/9) malam. Hal senada disampaikan oleh Lisawati, Wakil Direktur Utama Bank Jasa Jakarta. Menurutnya, bank sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhan uang kartal menjelang Lebaran. "PUAB hanya akan dimanfaatkan oleh bank untuk menempatkan ekses likuiditas atau sebaliknya bank yang mismatch bisa memanfaatkan pinjaman overnight atau jangka pendek dari PUAB," jelasnya.