JAKARTA. Instruksi Bank Indonesia agar bank mengehentikan penjaringan nasabah prioritas baru sementara, menumbuhkan kekhawatiran di kalangan perbankan. "Ini dikhawatirkan akan membuat dana para nasabah ini lari ke luar negeri," kata Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking CIMB Niaga, Rabu(4/5). Handoyo menyayangkan larangan BI ini karena membuat bank melewatkan kesempatan yang ada. Dengan pertumbuhan orang kaya di Indonesia yang cukup pesat, dia bilang, potensi keuntungan yang terlepas cukup besar. Apalagi potensi yang hilang bukan hanya berupa penambahan dana simpanan di bank, tetapi juga potensi dana yang diinvestasikan. "Nominal rupiah yang terlepas saya tidak tahu persisnya. Tetapi pemberhentian sebulan ini akan melewatkan potensi yang ada. Kalau orang kaya tidak ditangkap, mereka akan mencari ke Singapura, Malaysia, yang rugi kita juga," kata Handoyo.
Bankir khawatir nasabah kaya pindah ke luar negeri
JAKARTA. Instruksi Bank Indonesia agar bank mengehentikan penjaringan nasabah prioritas baru sementara, menumbuhkan kekhawatiran di kalangan perbankan. "Ini dikhawatirkan akan membuat dana para nasabah ini lari ke luar negeri," kata Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking CIMB Niaga, Rabu(4/5). Handoyo menyayangkan larangan BI ini karena membuat bank melewatkan kesempatan yang ada. Dengan pertumbuhan orang kaya di Indonesia yang cukup pesat, dia bilang, potensi keuntungan yang terlepas cukup besar. Apalagi potensi yang hilang bukan hanya berupa penambahan dana simpanan di bank, tetapi juga potensi dana yang diinvestasikan. "Nominal rupiah yang terlepas saya tidak tahu persisnya. Tetapi pemberhentian sebulan ini akan melewatkan potensi yang ada. Kalau orang kaya tidak ditangkap, mereka akan mencari ke Singapura, Malaysia, yang rugi kita juga," kata Handoyo.