JAKARTA. Tahun ini, industri perbankan di Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk pemenuhan porsi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga tahun 2018. Di tahun Ayam Api ini, bank harus memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 15% terhadap total kredit, selanjutnya porsi kredit UMKM sebesar 20% terhadap total kredit di tahun depan. Direktur PT Bank CTBC Indonesia Inayat Hisyam menuturkan, pihaknya masih berkomitmen meningkatkan portofolio kredit UMKM dengan tetap memperhatikan kualitas sehingga strategi dalam penyaluran kredit UMKM ke depan lebih kepada pertumbuhan kredit yang berkualitas dan minim risiko. Untuk mencapai porsi kredit UMKM sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017, Bank CTBC Indonesia mengincar dari dua sisi. Pertama, bank akan menyalurkan kredit UKM organik. Kedua, perusahaan akan mengincar pembiayaan kredit UKM ke ekspor.
Bankir komitmen penuhi porsi kredit UMKM 15%
JAKARTA. Tahun ini, industri perbankan di Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk pemenuhan porsi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga tahun 2018. Di tahun Ayam Api ini, bank harus memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 15% terhadap total kredit, selanjutnya porsi kredit UMKM sebesar 20% terhadap total kredit di tahun depan. Direktur PT Bank CTBC Indonesia Inayat Hisyam menuturkan, pihaknya masih berkomitmen meningkatkan portofolio kredit UMKM dengan tetap memperhatikan kualitas sehingga strategi dalam penyaluran kredit UMKM ke depan lebih kepada pertumbuhan kredit yang berkualitas dan minim risiko. Untuk mencapai porsi kredit UMKM sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017, Bank CTBC Indonesia mengincar dari dua sisi. Pertama, bank akan menyalurkan kredit UKM organik. Kedua, perusahaan akan mengincar pembiayaan kredit UKM ke ekspor.