Bankir melihat bunga deposito sulit turun di 2017



JAKARTA. Beberapa bankir melihat suku bunga deposito pada kuartal II dan semester II 2017 ini sulit untuk mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena suku bunga acuan dan biaya dana yang relatif tidak mengalami perubahan.

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon mengaku dengan kondisi saat ini, maka ruang bank untuk menurunkan bunga deposto sudah habis. “Lain halnya jika (Bank Indonesia) menurunkan suku bunga acuan,” ujar Vera, Rabu (31/5).

Meskipun demikian, untuk menurunkan cost of fund, pada 2017 ini beberapa bankir berusaha akan meningkatkan dana murah.


Bianto Surodjo, Direktur Ritel Bank Permata mengatakan, adanya dana murah yang mengalami kenaikan maka cost of fund bisa turun. “Kami harapkan suku bunga kredit tahun ini masih sedikit bisa mengalami penurunan,” ujar Bianto ketika ditemui setelah paparan publik, Rabu (31/5).

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) tercatat dari awal tahun sampai April 2017, suku bunga kredit sudah mengalami penurunan 12bps menjadi 11,92%. Penurunan bunga kredit April 2017 ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2016 yang turun 56bps secara year to date (ytd) menjadi 12,6%.

Sedangkan untuk bunga deposito, dari awal tahun sampai April 2017 tercatat sudah mengalami penurunan 5bps sampai 21bps menjadi antara 6,37% sampai 7,1%. Penurunan bunga deposito pada April 2017 ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2016.

Tercatat dari awal tahun sampai April 2016 bunga deposito mengalami penurunan 49bps sampai 102bps secara year to date (ytd) menjadi 6,95% sampai 9,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini