KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir melihat bisnis kredit tanpa agunan (KTA) memiliki prospek lebih baik hingga penghujung 2021. Terlebih, kredit berbasis gaji atau payroll ini lemah darah tahun lalu. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) misalnya, optimistis KTA mampu tumbuh positif hingga akhir tahun. Mengingat KTA BRI mendominasi total penyaluran kredit konsumer BRI dengan komposisi mencapai 70,3% per Juni 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang KTA BRI yang dikenal sebagai Briguna tumbuh 1,8% year on year (yoy) dari Rp100,8 triliun menjadi Rp 102,6 triliun. “BRI terus berinovasi untuk selalu memberikan kemudahan bagi nasabah dalam pengajuan kredit. Dengan digitalisasi yang dilakukan semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses layanan BRI,” ujar Aestika kepada KONTAN pada Jumat (10/9).
Bankir melihat potensi KTA bisa menggeliat di sisa tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir melihat bisnis kredit tanpa agunan (KTA) memiliki prospek lebih baik hingga penghujung 2021. Terlebih, kredit berbasis gaji atau payroll ini lemah darah tahun lalu. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) misalnya, optimistis KTA mampu tumbuh positif hingga akhir tahun. Mengingat KTA BRI mendominasi total penyaluran kredit konsumer BRI dengan komposisi mencapai 70,3% per Juni 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang KTA BRI yang dikenal sebagai Briguna tumbuh 1,8% year on year (yoy) dari Rp100,8 triliun menjadi Rp 102,6 triliun. “BRI terus berinovasi untuk selalu memberikan kemudahan bagi nasabah dalam pengajuan kredit. Dengan digitalisasi yang dilakukan semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses layanan BRI,” ujar Aestika kepada KONTAN pada Jumat (10/9).