Bankir optimistis fee based income naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir berusaha meningkatkan pendapatan non bunga pada tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi penurunan margin yang terjadi jika pendapatan bunga bersih tumbuh tipis di tahun ini.

Mahelan Prabantarikso, Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) memproyeksikan, pendapatan non bunga atau fee based income BTN pada tahun ini bisa naik 20% secara tahunan atau year on year (yoy). "Peningkatan fee based income diharapkan diperoleh dari bisnis trading treasury, pendapatan administrasi, pendapatan layanan dan lainnya," kata Mahelan, Selasa (27/2).

Pada tahun ini, BTN mengaku akan fokus pada produk layanan jasa perbankan, bank garansi, transfer dan bancassurance.


Sementara Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga memperkirakan fee based income dari ritel banking bisa naik 10% di tahun ini. "Diharapkan semua segmen bisnis mengalami kenaikan fee based income," kata Lani.

Bisnis lain seperti tresuri, korporasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta ritel juga diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan komisi tahun ini.

Sebelumnya, Lani pernah mengatakan, pertumbuhan pendapatan komisi CIMB Niaga khususnya dari aktivitas bisnis memasarkan asuransi dapat menembus 15% sampai 20% di tahun 2018 dibanding 2017. Hingga saat ini, ada 25 perusahaan asuransi yang telah bekerja sama dengan CIMB Niaga.

Lani berharap, dengan semakin banyaknya perusahaan asuransi yang bekerja sama dapat mendorong pertumbuhan pendapatan komisi. "Khususnya melalui bancassurance sehingga mencapai target yang dipatok pada tahun 2018," kata Lani.

Pendapatan komisi menyumbang 30% dari total pendapatan bisnis konsumer CIMB Niaga. Adapun sisanya yakni sebesar 70% masih disumbang oleh pendapatan bunga.

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pendapatan komisi atau non bunga BCA diperkirakan pada tahun ini tetap akan bertumbuh. "Namun kenaikannya tidak terlalu besar," kata Jan, Selasa (27/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat