KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan alat pembayaran di Indonesia akan semakin ramai. Regulator merencanakan akan merilis standarisasi sistem pembayaran QR Code. Namun bisnis uang elektronik berbasis kartu masih punya ruang untuk tumbuh. Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso Liem menilai sistem pembayaran QR Code merupakan uang elektronik berbasis server. QR Code dapat digunakan untuk transaksi online maupun offline. Sedangkan uang elektronik berbasis kartu lebih cocok untuk pembayaran offline. "Tahun depan penetrasi uang elektronik BCA yakni Flazz akan semakin besar. Sebab tol akan terus diperluas, penggunaan kendaraan umum seperti bus dan kereta semakin masif. Namun ke depan juga ada wacana pengembangan Electronic Road Pricing (ERP) untuk sistem pembayaran tol," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12).
Bankir optimistis penetrasi uang elektronik makin luas di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan alat pembayaran di Indonesia akan semakin ramai. Regulator merencanakan akan merilis standarisasi sistem pembayaran QR Code. Namun bisnis uang elektronik berbasis kartu masih punya ruang untuk tumbuh. Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso Liem menilai sistem pembayaran QR Code merupakan uang elektronik berbasis server. QR Code dapat digunakan untuk transaksi online maupun offline. Sedangkan uang elektronik berbasis kartu lebih cocok untuk pembayaran offline. "Tahun depan penetrasi uang elektronik BCA yakni Flazz akan semakin besar. Sebab tol akan terus diperluas, penggunaan kendaraan umum seperti bus dan kereta semakin masif. Namun ke depan juga ada wacana pengembangan Electronic Road Pricing (ERP) untuk sistem pembayaran tol," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12).