Bankir optimistis rasio profitabilitas di 2018 meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima bank besar yang disurvei kontan.co.id mengaku optimistis rasio profitabilitas di akhir tahun masih bisa mengalami kenaikan.

Hal ini ditunjukkan dengan proyeksi return on asset (ROA) lima bank besar di akhir 2018 ini. Lima bank yang disurvei kontan.co.id yakni Bank BRI, BNI, Bank OCBC NISP, Bank Bukopin dan Bank Mayapada.

BRI misalnya optimistis pada akhir 2018 rasio ROA 3,5%-3,9% atau masih meningkat dibandingkan 2017 3,69%.


Suprajarto, Direktur Utama BRI mengatakan akan meningkatkan efisiensi dan menekan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL).

"Ini untuk menjaga profitabilitas ditengah tren kenaikan suku bunga acuan," kata Suprajarto kepada kontan.co.id, Jumat (22/6). 

Selain itu BRI juga akan menorong pertumbuhan fee based income dengan dukungan digital banking.

BNI juga optimistis ROA masih bisa naik menjadi 2,7%-2,8% dari periode sama 2017 2,75%.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI bilang akan fokus ke kualitas aset sehingga credit cost dapat terjaga. "Melakukan efisiensi dan optimalisasi biaya," kata Anggoro kepada kontan.co.id, Jumat (22/6).

BNI juga berusaha menjaga biaya dana dengan fokus ke peningkatan dana murah dan upaya peningkatan fee based income melalui peningkatan transaksi.

Bank OCBC NISP memproyeksi ROA 2018 2% atau membaik dibandingkan 2017 1,96%.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang akan terus meningkatkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

"Selain itu juga berusaha meningkatkan fee based income dan mendorong efisiensi operasional," kata Parwati kepada kontan.co.id, Kamis (23/6).

Efisiensi ini dilakukan dengan pengembangan teknologi dan perbaikan proses operasional.

Bank Bukopin juga optimistis ROA di akhir 2018 0,65%-0,7% atau membaik dari 2017 0,09%.

Adhi Brahmantya Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bukopin bilang ekspansi kredit akan difokuskan ke segmen ritel pegawai pensiunan dan UMKM.

"Sektor yang mempunyai margin yang baik dan fokus ke pengembangan fee based income yang tak terpengaruh ke implikasi suku bunga," kata Adhi kepada kontan.co.id, Jumat (22/6).

Fee based income Bank Bukopin terakhir tercatat tumbuh 15% year on year (yoy). Selain itu Bank Bukokopin juga fokus ke penyelesaian kredit bermasalah dan efisiensi biaya operasional.

Terakhir, Bank Mayapada memproyeksi ROA di akhir 2018 1,5% atau naik dari periode sama 2017 1,3%.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang rasio profitabilitas merupakan tantangan industri dengan naiknya bunga acuan BI.

"Kami berusaha mengendalikan biaya dana dan meningkatkan fee based dari transaksi digital dan bancaassurace," kata Haryono kepada kontan.co.id, Jumat (22/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi